Saat ini pengobatan untuk penyakit kanker tengah berkembang pesat. Jika dulu hanya dikenal metode pembedahan, kemoterapi dan radioterapi, kini ada beberapa pengobatan terbaru untuk kanker.
"Pengobatan untuk kanker berbeda-beda, tergantung dari lokasi tumor, ukuran serta kondisi dari si pasien," ujar Prof Peng Xiao chi ketua departemen onkologi Modern Hospital Guangzhou, dalam acara temu media di Guangzhou, China, Sabtu (28/4/2012).
Berikut ini Prof Peng menjelaskan beberapa teknik pengobatan kanker terkini yang sudah dilakukan di Modern Hospital Guangzhu, China yaitu:
1. Intra arterial intervension
Dalam teknik ini yan pertama adalah obat dimasukkan melalui nadi lalu dilakukan penyumbatan (embolisasi). Tujuan dari embolisasi ini supaya pembuluh darah tidak mendapat asupan nutrisi dan gizi sehingga secara perlahan ia akan rusak dan mati. Teknik ini sering disebut dengan lokal kemo.
Prof Peng menuturkan hal pertama yang dilakukan adalah mencari atau menemukan pembuluh darah yang langsung menuju tumor. Kondisi ini membuat seluruh obat masuk ke dalam tumor. Keuntungannya seluruh obat terserap maksimal sehingga hasil lebih efektif. Biayanya 8.000-15.000 yuan atau Rp 11,65 juta sampai Rp 21,86 juta.
2. RFA (Radiofrequency ablation)
Teknik ini dengan menggunakan jarum radioaktif yang dimasukkan ke tumor, jarum ini akan mekar dan mengeluarkan elektroda yang memancarkan sinar. Pengobatan ini menggunakan suhu panas sekitar 60-80 derajat celsius.
3. Cryoablation
Teknik ini berlawanan dengan RFA karena ia menggunakan suhu dingin dan ternyata tumor merespons suhu dingin lebih baik, biasanya suhu mencapai minus 100 derajat celsius.
Pengobatan ini menggunakan jarum yang berisi bola es dengan ukuran jarum 1,7 mm, 2,4 mm dan 3,8 mm. Ukuran jarum yang dipilih berdasarkan ukuran tumor. Bola es dalam jarum ini mampu membunuh sel tumor dan durasi pengobatan sekitar 30 menit. Biayanya sekitar 17.000 yuan atau Rp 24,776 juta.
4. Nanoteknologi
Pengobatan kanker ini tergolong paling baru karena belum digunakan untuk jangka waktu lama dan baru puluhan pasien yang mendapatkan teknik ini karena hanya beberapa negara saja yang menggunakannya. Namun teknik ini menunjukkan hasil yang cukup baik.
Pada dasarnya menggunakan obat-obatan dalam bentuk nano atau mikro sehingga penyerapannya lebih baik. Misalnya pada pengobatan kemoterapi biasa, obat yang sampai ke tumor hanya 50 persen, tapi dengan nanoteknologi penyerapannya bisa mencapai 80-90 persen sehingga efek samping lebih sedikit dan efektif. Biayanya paling mahal sekitar 30.000-40.000 yuan atau Rp 43,724 juta hingga Rp Rp 58,298 juta.
5. Penanaman biji radiopartikel
Dokter akan melakukan penanaman alat yang bentuknya menyerupai biji beras tapi lebih kecil, di dalamnya ada elemen-elemen radio partikel seperti yodium. Untuk memasukkannya dibutuhkan bantuan jarum. Biji yang ditanam ini 2 bulan pertama memiliki fungsi yang paling kuat dan secara perlahan berkurang hingga sampai 6 bulan sudah tidak efektif lagi. Biayanya 1 biji sekitar 500 yuan Rp 728 ribu, tapi biasanya ditanamkan beberapa biji.
6. Gen terapi
Salah satu faktor terkena kanker disebabkan oleh gen, seperti kanker nasofaring dan lidah karena kekurangab gen P53, di beberapa kasus kanker paru akibat kekurangan gen EGFR atau kanker usus karena kekurangan gen K-ras. Salah satu cara pengobatannya adalah dengan diberikan tambahan gen melalui gen terapi.
"Untuk kanker prostat bisa dengan teknik penanaman biji radio partikel, teknik pembekuan atau cryoablation dan dikombinasi dengan herbal, sementara kanker serviks dengan teknik penanaman biji radiopartikel, teknik cryoablation serta lokal kemo," ujar Prof Peng.
"Pengobatan untuk kanker berbeda-beda, tergantung dari lokasi tumor, ukuran serta kondisi dari si pasien," ujar Prof Peng Xiao chi ketua departemen onkologi Modern Hospital Guangzhou, dalam acara temu media di Guangzhou, China, Sabtu (28/4/2012).
Berikut ini Prof Peng menjelaskan beberapa teknik pengobatan kanker terkini yang sudah dilakukan di Modern Hospital Guangzhu, China yaitu:
1. Intra arterial intervension
Dalam teknik ini yan pertama adalah obat dimasukkan melalui nadi lalu dilakukan penyumbatan (embolisasi). Tujuan dari embolisasi ini supaya pembuluh darah tidak mendapat asupan nutrisi dan gizi sehingga secara perlahan ia akan rusak dan mati. Teknik ini sering disebut dengan lokal kemo.
Prof Peng menuturkan hal pertama yang dilakukan adalah mencari atau menemukan pembuluh darah yang langsung menuju tumor. Kondisi ini membuat seluruh obat masuk ke dalam tumor. Keuntungannya seluruh obat terserap maksimal sehingga hasil lebih efektif. Biayanya 8.000-15.000 yuan atau Rp 11,65 juta sampai Rp 21,86 juta.
2. RFA (Radiofrequency ablation)
Teknik ini dengan menggunakan jarum radioaktif yang dimasukkan ke tumor, jarum ini akan mekar dan mengeluarkan elektroda yang memancarkan sinar. Pengobatan ini menggunakan suhu panas sekitar 60-80 derajat celsius.
3. Cryoablation
Teknik ini berlawanan dengan RFA karena ia menggunakan suhu dingin dan ternyata tumor merespons suhu dingin lebih baik, biasanya suhu mencapai minus 100 derajat celsius.
Pengobatan ini menggunakan jarum yang berisi bola es dengan ukuran jarum 1,7 mm, 2,4 mm dan 3,8 mm. Ukuran jarum yang dipilih berdasarkan ukuran tumor. Bola es dalam jarum ini mampu membunuh sel tumor dan durasi pengobatan sekitar 30 menit. Biayanya sekitar 17.000 yuan atau Rp 24,776 juta.
4. Nanoteknologi
Pengobatan kanker ini tergolong paling baru karena belum digunakan untuk jangka waktu lama dan baru puluhan pasien yang mendapatkan teknik ini karena hanya beberapa negara saja yang menggunakannya. Namun teknik ini menunjukkan hasil yang cukup baik.
Pada dasarnya menggunakan obat-obatan dalam bentuk nano atau mikro sehingga penyerapannya lebih baik. Misalnya pada pengobatan kemoterapi biasa, obat yang sampai ke tumor hanya 50 persen, tapi dengan nanoteknologi penyerapannya bisa mencapai 80-90 persen sehingga efek samping lebih sedikit dan efektif. Biayanya paling mahal sekitar 30.000-40.000 yuan atau Rp 43,724 juta hingga Rp Rp 58,298 juta.
5. Penanaman biji radiopartikel
Dokter akan melakukan penanaman alat yang bentuknya menyerupai biji beras tapi lebih kecil, di dalamnya ada elemen-elemen radio partikel seperti yodium. Untuk memasukkannya dibutuhkan bantuan jarum. Biji yang ditanam ini 2 bulan pertama memiliki fungsi yang paling kuat dan secara perlahan berkurang hingga sampai 6 bulan sudah tidak efektif lagi. Biayanya 1 biji sekitar 500 yuan Rp 728 ribu, tapi biasanya ditanamkan beberapa biji.
6. Gen terapi
Salah satu faktor terkena kanker disebabkan oleh gen, seperti kanker nasofaring dan lidah karena kekurangab gen P53, di beberapa kasus kanker paru akibat kekurangan gen EGFR atau kanker usus karena kekurangan gen K-ras. Salah satu cara pengobatannya adalah dengan diberikan tambahan gen melalui gen terapi.
"Untuk kanker prostat bisa dengan teknik penanaman biji radio partikel, teknik pembekuan atau cryoablation dan dikombinasi dengan herbal, sementara kanker serviks dengan teknik penanaman biji radiopartikel, teknik cryoablation serta lokal kemo," ujar Prof Peng.